Selasa, 01 November 2016

Silsilah Marga Simbolon

Edit Posted by with No comments

 Disana didapati sebuah tempat permandian, tempat putri-putri Ompu Mula Jadi Nabolon berenang dan berkecimpung bersukaria.Ketika Simbolon sampai disitu didapatinya ketujuh puteri sedang mandi-mandi. Dia sangat terpikat dengan kecantikan si Leang Nagurasta, yang memang tercantik dari ketujuh bersaudara. Timbul keinginan simbolon untuk mendapatkan gadis itu, tetapi belum tahu cara yang dapat dilakukannya. Namun akhirnya diketahuinya juga, yakni dengan jalan mengambil baju tuan putri.
Adapun baju bagi putri-putri itu selain penutup tubuh juga bertugas sebagai sayap untuk terbang ke langit ke tempat asalnya. Jika baju itu sempat diambil orang, maka tertutuplah jalan untuk pulang ke langit, dan tinggallah di bumi seperti manusia biasa lainnya.
 
Hal inilah yang rupanya diketahui oleh pemuda Simbolon. Begitulah ketika mandi sudah selesai, maka ketujuh putri itu naik ke darat dan masing-masing mengambil dan mengenakan bajunya. Hanya si Leang Nagurasta juga yang tidak melihat bajunya, sudah dicarinya kesana kemari, namun tidak berhasil ditemuinya. Karena sudah lama menunggu maka hilanglah kesabaran kakak-kakaknya, maka diputuskanlah untuk meninggalkan sibungsu, dan yang lain terbanglah ke langit.

Alangkah sedihnya perasaan si Leang Nagurasta ditinggalkan kakak-kakaknya itu. Tapi apa hendak dikata, karena semua sudah berangkat meninggalkan dia seorang diri. Dan ketika Nagurasta dalam suasana sedih dan bingung itu muncullah Simbolon memperlihatkan baju yang hilang, tetapi tidak dengan maksud untuk mengembalikan. 
Akan halnya Sudiraja, setibanya dirumah segera menyembunyikan baju Nagurasta yang diambilnya dan segera berbuat pura-pura tidur. Baju itu disembunyikannya di dalam sondi. Dia mempunyai sejenis kepandaian dapat mengubah wajah sehingga tak mudah dikenal orang. Beberapa lama dirumah itu Nagurasta sangat benci melihat pemuda tersebut, tapi kemudian Simbolon menukar siasatnya. 
Raja Sitempang dan Raja Naibaho adalah raja didaerah Pangururan. Sifatnya keras dan katanya pantang ditolak. Raja ini bersama-sama dengan pengetua-pengetua adat lainnya ingin melihat Nagurasta lebih cantik lagi. Merekalah menganjurkan kepada Sudiraja supaya memakai baju terbang yang dibawa dari langit kepada si Leang Nagurasta. Tuan putri itu sendiri tak mau melakukannya karena hal itu akan memisahkannya dengan anak dan suaminya. Jika baju sampai dipakainya, maka ia akan segera diterbangkan ke langit, dan hal itu tidak diinginkannya lagi, karena kasihnya kepada anak dan suaminya.
Raja Sitempang tatap mendesak. dan sebagai usaha pencegahan supaya Nagurasta tidak diterbangkan, maka disuruhnyalah membuat penutup tempat pesta itu dengan langit-langit tujuh lapis. Sesudah itu dipakaikanlah baju itu kepada Nagurasta, ia menerima perlakuan itu dengan peresaan teramat sedih. diciumilah dan ditangisinyalah anaknya, dan dia pun menari kembali. Memang sesudah memakai baju itu kecantikannya bertambah berlipat ganda, dan tariannya tambah lebih mempesona para penonton yang hadir di tempat itu.
Marga Simbolon sebenarnya terdiri dari tujuh kelompok, tetapi kadang ada yang membagi menjadi enam kelompok. Ketujuh kelompok ini dibagi berdasarkan Simbolon yang tertua. Adapun kelompok tersebut:
  1. Simbolon Tuan atau juga Simbolon Tua (Simbolon paling sulung).Keturunan Simbolon Tuan di kemudian hari membentuk marga marga baru, yang dikelal si onom hudon di daerah dairi. Kendati telah membentuk marga yang baru, namun mereka tetap menjadi bagian dari Simbolon Tuan: Tinambunan, Tumanggor, Pinayungan, Maharaja, Turutan, Anakampun/ Nahampun.
  2. Simbolon Altong Raja Nabegu
  3. Simbolon Pande
  4. Simbolon Panihai
  5. Simbolon Suhut Ni huta
  6. Simbolon Sirimbang
  7. Simbolon Hapotan

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.